Resume IDI Materi 1 : Pengertian dan Kedudukan Disiplin Ilmu Dalam Islam

 Assalamualaikum,


Nama saya Putri Fatmah Raghibah Albaar dari kelas 6B Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Pada kesempatan kali ini, saya akan membuat resume dari materi pertama mata kuliah IDI, yaitu mengenai pengertian dan kedudukan disiplin Ilmu dalam Islam.

A.     Konsep Islam Tentang Ilmu

Kata ilmu dengan berbagai bentuk terulang 854 kali dalam Alquran. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan. Dalam pandangan Alquran, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan (Q.S. al-Baqarah [2]: 31-32).

Di dalam Alquran, penjelasan tentang konsep ilmu terdiri dari dua macam. Pertama, ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia atau disebut juga ilmu laduni sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-Kahfi [18]: 65. Kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia atau dinamai ilmu kasbi.

Secara terminologis, ada banyak pandangan tentang definisi atau pengertian ilmu yang dikemukakan para pemikir muslim, baik klasik maupun kontemporer. Al-Baqillani mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan tentang objek yang diketahui sebagaimana apa adanya.


A.     Dalil al-Quran dan as- Sunnah terkait dengan ilmu.

Rasulullah SAW bersabda,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913).

Berikut beberapa keutamaan dalam Islam berikut dalilnya dari Al Qur'an:

1.      Orang Berilmu Diangkat Derajatnya

Allah SWT berfirman:

"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).

Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi.

2.      Orang Berilmu Takut Kepada Allah SWT

Dalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman:

"Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun."

Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih memahami bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa Allah SWT sebagai sang maha pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.

3.      Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat

Dalam surat Al-Baqarah [2]: 269, Allah SWT berfirman:

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."

4.      Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga

Dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699)

1.      Islam

Dari segi bahasa Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa dan damai. Menurut istilah islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada Umat melalui Nabi Muhammad SAW. 

Epistimologi islam adalah ilmu yang membahas tentang hakekat sumber pengetahuan serta metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dengan sudut pandang keislaman.

KLASIFIKASI ILMU

Dalam konsep filsafat Islam, objek kajian ilmu itu adalah ayat-ayat Tuhan sendiri, yaitu ayat-ayat Tuhan yang tersurat dalam kitab suci yang berisi firman-firman-Nya, dan ayat-ayat Tuhan yang tersirat dan terkandung dalam ciptaan-Nya yaitu alam semesta dan diri manusia sendiri.

SUMBER ILMU


Jika dilihat pada klasifikasi ilmu maka,  Agama, ilmu dan filsafat adalah berbeda, baik dalam hal metode yang ditempuhnya, maupun tingkat dan sifat dari kebenaran yang yang dihasilkannya. Akan tetapi jika dilihat dari sumbernya, maka ketiganya berasal dari sumber yang satu yaitu Al-Quran.

Oleh karena itu, wawasan epistimologi Islam pada hakikatnya bercorak Tauhid, dan tauhid dalam konsep Islam, tidak hanya berkaitan dengan konsep Teologi saja, akan tetapi juga dalam konsep  antropologi dan epistimologi.


Kesimpulan

Materi yang di buat oleh kelompok pertama sangat baik dari penjelasan dan sumbernya. Seperti yang di jelaskan di atas, Ilmu sangat penting bagi Islam dan umat manusia. Kata ilmu dengan berbagai bentuk terulang 854 kali dalam Alquran. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan. Dalam pandangan Alquran, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan (Q.S. al-Baqarah [2]: 31-32)


Komentar